REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam dua tahun ke depan, wilayah perbatasan harus lebih baik dibandingkan sebelumnya khususnya dari segi pembangunan dan infrastruktur. Lantaran tersebut, Pemerintah terus mengebut pembangunan perbatasan hingga wilayah pulau-pulau terluar.
"Pokoknya wajah kita harus lebih baik, sekarang sudah kelihatan gagah sekali, dulu kita ini seperti warga negara kelas tiga," ungkap Menteri Koodinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat koordinasi nasional pembangunan perbatasan di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (30/11).
Ia mengatakan wilayah pembatasan saat ini mendapat perhatian penuh oleh pemerintah, sesuai dengan cita-cita pemerintah yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
Karena menurutnya, gambaran Indonesia dapat terlihat bagaimana kondisi wilayah perbatasan. "Karena itu cerminan Indonesia, makanya kita mau lihat ini terus lebih baik," ujarnya.
Hal sama diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang mengatakan wilayah perbatasan di Indonesia sudah mengalami kemajuan.
Ia menyebutkan beberapa wilayah sudah dibangun pos perbatasan lebih baik, juga infrastruktur pendukung lainnya. Beberapa contoh daerah tersebut yakni Entikong, Sanggau, Sekou, hingga Merauke "Merauke juga sudah meresmikan dua koramil, secara keseluruhan dari Sabang hingga Merauke, sudah lebih baik," ujar Tjahjo.
Selain itu, target pembangunan di 187 kecamatan perbatasan saat ini juga sudah dioptimalkan. "Termasuk 38 Puskesmas, juga rumah sakit kecil rujukan untuk segera dialokasikan, sehinga target tahun ini bisa 40-60 persen selesai," ujar mantan anggota DPR tersebut.