REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tanggal 1 Desember selalu diperingati sebagai Hari AIDS sedunia. Peringatan ini sekaligus mengkampanyekan bahaya penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Bandung menjadi salah satu kota yang memiliki banyak program berkaitan dengan penanggulangan HIV/AIDS. Hal ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Bandung untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersebut.
"Kita selalu berupaya berbagai program dengan dinas kesehatan yang tujuannya adalah mereduksi penularan penyakit AIDS," kata Emil di Bandung, Jawa Barat, Senin (30/11).
Ia menyebutkan Pemkot Bandung memiliki program khusus di puskesmas terkait pencegahan AIDS. Yaitu tidak menggunakan jarum suntik bekas kepada pasien. Mengingat penyakit ini sangat rentan penularannya lewat pemakaian jarum suntik.
Dari segi sosial, pemkot juga bekerja sama juga dengan organisasi seperti Rumah Cemara yang selama ini konsen mendayagunakan pengidap HIV/AIDS. Sementara dari sisi pendidikan, banyak program edukasi yang disampaikan ke sekolah-sekolah.
Ia menyebutkan dinas kesehatan sering memberikan sosialisasi terkait kesehatan dan penyakit HIV/AIDS. Seperti edukasi mulai dari kesehatan alat reproduksi hingga bahaya AIDS dan penghindarannya.
Kombinasi dari pelbagai sisi ini dinilainya sebagai sikap pemerintah untuk mengurangi tingkat penyebaran AIDS di Kota Bandung.
"Jadi kombinasi edukasi di sekolah, kombinasi kesiapan infrastruktur kesehatan, kombinasi dengan lembaga masyrakat itu yang kita upayakan terkait dengan AIDS," ujarnya.