REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Kelompok wanita Muslim Toronto, Kanada, mengikuti latihan bela diri menyusul meningkatnya serangan rasis terhadap Islam.
Tantangan terhadap Muslim meningkat pascaserangan teror di Paris belum lama ini. Wanita berjilbab paling mudah menjadi target.
"Saya kira sebagai seorang Muslimah, saya tidak seharusnya hidup di bayang ketakutan. Kita harus mampu membela diri," ujar Sarab Sabb yang memprakarsai latihan itu seperti dikutip RT, Senin (30/11).
"Jika seorang menarik atau mendorong saya, setidaknya saya mampu berka 'Tidak hentikan, kalian tidak bisa menyentuh saya', dan alasan saya menggunakan jilbab tidak seharusnya membuat seseorang menyerang saya," katanya menambahkan.
Seminar pertahanan diri diselenggarakan di Islimic Center Al-Huda di Toronto. Seminar dihadiri oleh ahli bela diri John Kolakovic. Ia menjelaskan bagaimana mengantisipasi jika seseorang melancarkan serangan.
Baca juga, Ini Sosok Pelaku yang Mau membakar Masjid London.