REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Organisasi kemanusiaan Turki, IHH, mengatakan toko roti mereka di Idlib menjadi sasaran serangan udara Rusia. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 44 orang pada Ahad (29/11).
Dilansir Al Jazeera, Senin (30/11), IHH mengatakan melalui Twitternya toko roti itu didirikan 16 bulan lalu. Toko roti tersebut sehari-harinya menjadi penyedia makanan bagi hampir 45 ribu pengungsi Suriah.
Mustafa Ozbek dari IHH di Istanbul mengatakan, toko roti di Saraqeb hancur dalam serangan. Padahal toko itu menurutnya sangat penting bagi pengungsi.
"Mereka benar-benar menghancurkan toko roti kami serta pabrik tepung di dalam gedung," katanya.
Warga setempat mengatakan, serangan udara yang diluncurkan Rusia telah menargetkan daerah-daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Mereka mengatakan sedikitnya 20 rudal dijatuhkan dari empat pesawat tempur Rusia.
Ozbek mengatakan, serangan Ahad merupakan kali pertama melanda fasilitas IHH. Namun ia mengatakan, truk sarat bantuan kemanusiaan dan makanan telah ditargetkan.
Menurut aktivis lokal, serangan udara Ahad juga menargetkan pasar ramai dan beberapa daerah lain di Idlib.
Pemerintah Rusia belum menanggapi tuduhan IHH.
Baca juga:
Kremlin Tegaskan Putin tak Bertemu dengan Erdogan di Paris
Sekjen PBB: Konflik Rusia-Turki tak Bermanfaat
Umat Islam di Sydney Lebih Sering Alami Diskriminasi