Senin 30 Nov 2015 21:30 WIB

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pembacokan Tukang Parkir

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pembacokan (ilustrasi)
Foto: arsipberita.com
Pembacokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata mengimbau kepada keluarga Mat Sodiq, korban penganiayaan,  kemarin, untuk bersabar dan menyerahkan kasus sepenuhnya pada polisi.

Mat Sodiq yang tinggal di Gadang Gang 21 warga kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, mendadak bersimbah darah. Ia tengah menjaga lahan parkir pertokoan Jalan Satsuit Tubun tiba-tiba diserang sekelompok orang. Aksi penyerangan itu  terekam di CCTV di pertokoan tersebut.

“Kami minta pada keluarga agar percayakan kasus itu pada kami. Saya sudah kerahkan semua kekuatan agar pelaku tertangkap dan menyelesaikan akar masalah agar tak meluas. Dari kemarin sampai pagi ini kami masih selidiki dan kejar pelaku,” katanya, Senin (30/11).

Singgamata mengatakan, saat ini seluruh anggotanya dikerahkan untuk menangkap pelaku pengeroyokan yang menggunakan senjata tajam. Dari hasil gerak cepat polisi, polisi telah memintai keterangan lima orang saksi dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima orang itu diamankan beserta barang bukti dua mobil dan beberapa senjata tajam. Singgamata berharap, seluruh pelaku untuk menyerahkan diri, karena ia tak mengenal ampun memberantas kejahatan di Kota Malang.

Sodiq dibacok beberapa orang yang melompat dari dua mobil. Dari rekaman CCTV diketahui pelaku menggunakan mobil Innova berwarna silver bernomor polisi L 1706 RS dan CVR putih bernomor polisi B 1193 FJA. CVR lebih dahulu masuk sekitar pukul 08.53.15. Dibelakangnya melaju mobil Innova.

Kemudian seorang laki-laki terlihat mengacungkan senjata tajam. Senjata itu bergagang kayu seperti cangkul tapi diujungnya besi melengkung seperti celurit. Sodiq langsung berdiri dan melemparkan bangku kayu. Namun pelaku mengelak. Tak dipersenjatai apa-apa dan kalah jumlah Sodiq segera terdesak. Beberapa orang keluar dari kedua mobil dan mulai membocoki Sodiq selama hampir satu menit di pungging, tangan dan bagian tubuh lainnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

(QS. As-Saff ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement