REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pro dan kontra pembelian helikopter mewah untuk Presiden Joko Widodo ternyata juga menyedot perhatian para pengguna Twitter. Kebanyakan netizen menyindir jika pembelian helikopter itu bertentangan dengan Nawacita yang didengungkan Presiden Jokowi. Hasilnya, muncul tanda pagar #PapaMintaHelikopter yang membuat Jokowi jadi bulan-bulanan netizen.
Seperti yang ditulis pemilik akun gieta ramadhan @gie_gieta. "#PapaMintaHelikopter abis itu minta jet pribadi biar kaga kalah sama princess syahrini."
Atau yang ditulis Das't @Jek_SpaRRo. "Penipuan sms model baru #PapaMintaHelikopter."
Lain hal yang ditulis pemilik akun Orang pinggiran @EroflanA. "Setelah helikopter, apa lg pak, mintak aja, mumpung ada kesempatan, yg bayar kan bkn bapak.. #PapaMintaHelikopter."
Netizen mempertanyakan mengapa Jokowi tidak membeli helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). Bahkan, akun @Bg_MarOne mengemukakan jika helikopter buatan PT DI sudah digunakan 32 kepala negara dunia. Sementara helikopter AW-101 Agusta Italia hanya digunakan tiga kepala negara, dan menjadi empat jika Presiden Jokowi jadi membelinya.
"Heli PT.DI sdh digunakan oleh 32 kepala negara sementara heli AW-101 Agusta Italia hanya digunakan 4 kepala negara," tulis @Bg_MarOne.
Ada juga yang membandingkan Presiden Jokowi dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dulu membeli pesawat kepresidenan. Seperti pemilik akun GP_NASGOR @rizalcreative yang menulis, "Mas @TofaLemon baru setahun jd pejabat #PapaMintaHelikopter @SBYudhoyono minta pesawat kepresidena di ujung masa jbtan."
Yang paling menohok adalah, cuitan pemilik akun #JayaIndonesia @Gemacan70 yang memasang capture cuitan Presiden Jokowi soal membeli produk lokal. Di capture yang juga memasukkan foto Jokowi sedang naik helikopter dan gambar tiga dimensi helikopter AW-101 Agusta, ada cuitan Jokowi yang berbunyi, "Ayo bahu membahu atasi pelemahan rupiah dengan cara beli produk lokal -Jkw."
Akun @Gemacan70 pun menyindir dengan cuitan, "#PapaMintaHelikopter #RajaBohongPulak! bapakkkkkkkkkk..@jokowi tanggung jawab donk dengan statementnya .gimana sih."
Ikuti Whatsapp Channel Republika