REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sebuah kursi pelaminan lengkap dengan dekorasinya berdiri megah di arena Seminar Fikih Zakat Internasional, Hotel Sunway Putra Kuala Lumpur, Malaysia. Namun bukan acara pernikahan yang sedang berlangsung di tempat itu, melainkan sebuah kampanye zakat BAZNAS yang sengaja dibuat indah agar menarik perhatian masyarakat.
BAZNAS ingin mengenalkan bagaimana pengelolaan zakat di Indonesia, seperti apa penghimpunan dan penyalurannya kepada mereka yang berhak menerima. Perihal pelaksanaan yang berbeda dengan praktik di Malaysia karena negara tersebut telah memasukkan zakat sebagai kewajiban sehingga otomatis memungut dari rakyatnya.
Selama pameran berlangsung, pengunjung menikmati dekorasi pengantin Melayu ini dan mengabadikannya melalui foto masing-masing. “Ini bentuk kampanye zakat yang istimewa, sangat cantik dan membuat saya nyaman untuk berkonsultasi mengenai zakat,” kata M Zulkifli dari Pusat Pungutan Zakat Malaysia, seperti dilansir baznas.go.id, Selasa (1/12).
Pengunjung lainnya juga menyampaikan hal serupa. “Ini sejalan dengan hakikat zakat yang sebenarnya adalah sebuah kenikmatan, menyingkirkan harta yang kotor yang kita miliki,” kata Roshaiza.