Selasa 01 Dec 2015 21:06 WIB

In Picture: Penyebab Jatuhnya AirAsia QZ8501 Hasil Investigasi KNKT

.

Red: Mohamad Amin Madani

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menjelaskan tahapan jatuhnya pesawat saat rilis hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 di Jakarta, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (kanan), dan Ketua tim Investigasi Mardjono Siswosuwarno menjelaskan tahapan jatuhnya pesawat saat rilis hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 di Jakarta, S (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Ketua tim Investigasi KNKT Mardjono Siswosuwarno (kiri) menjelaskan tahapan jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 di Jakarta, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Keterangan pers Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait penyebab jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 di Jakarta, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Tahapan jatuhnya pesawat saat rilis hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 di Jakarta, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan hasil investigasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014.

KNKT menyatakan jatuhnya pesawat disebabkan oleh retakan solder pada modul elektronik pembatas kemudi guling pesawat terbang (Rudder Travel Limiter Uunit/RTLU).

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement