Rabu 02 Dec 2015 11:52 WIB

Warga Suriah Pengguna Paspor Curian Dibebaskan di Honduras

Paspor curian (Ilustrasi)
Paspor curian (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA -- Lima warga Suriah yang dipenjara di Honduras karena menggunakan paspor Yunani curian dibebaskan dengan jaminan oleh hakim, Selasa (1/12), setelah pemerintah menganggap mereka sebagai migran dan tidak membahayakan keamanan.

Para pria itu, berusia antara 21 dan 30 tahun dan mengidentifikasi diri mereka sebagai mahasiswa dan dosen asal Suriah, dibebaskan dengan jaminan masing-masing 450 dolar AS, kata seorang juru bicara pengadilan.

Mereka telah berada di tahanan preventif untuk penyelidikan tertunda atas tuduhan memalsukan dokumen identitas publik dengan memasang foto mereka di paspor.

Warga Suriah itu ditangkap pada 17 November ketika mereka tiba di bandara, yang berada dalam pengamanan ketat setelah serangan Paris empat hari sebelumnya.

Mereka telah menggunakan penerbangan dari Lebanon, Turki, Brazil, Argentina dan Kosta Rika untuk sampai ke Honduras dan awalnya mengatakan kepada petugas mereka menuju Amerika Serikat. Mereka kemudian mengubah tujuan mereka menjadi Guatemala.

Pejabat Departemen Imigrasi Honduras memeriksa mereka dan menyimpulkan mereka, pada kenyataannya, melarikan diri dari perang di negara mereka dan bukan milisi.

Baca juga:

Mahasiswa Ini Selundupkan 51 Kura-Kura di Celananya

6 Bukti Perubahan Iklim Benar-Benar Terjadi

Kabinet Jerman Setuju Operasi Anti-ISIS di Suriah

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement