Rabu 02 Dec 2015 13:46 WIB

Warga Diimbau tak Konsumsi Ikat Mati di Pantai Ancol

Pekerja membersihkan ikan yang mati mengambang di pinggiran pantai karnaval, Ancol, Jakarta, Selasa (1/12).  (Republika/Yasin Habiibi)
Pekerja membersihkan ikan yang mati mengambang di pinggiran pantai karnaval, Ancol, Jakarta, Selasa (1/12). (Republika/Yasin Habiibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta mengimbau warga tidak mengonsumsi ikan yang mati di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Senin (30/11).

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan pantai utara Jakarta supaya tidak mengonsumsi ikan yang mati di kawasan Ancol, karena belum diketahui penyebabnya," kata Kepala DKPKP Darjamuni di Jakarta, Rabu (2/12).

Menurut dia, dikhawatirkan jutaan ikan yang mati di kawasan tersebut mengandung zat-zat berbahaya bagi manusia, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi ikan-ikan itu. Karena saat ini pihaknya belum tahu penyebab kematian ikan-ikan itu.

"Takutnya, ikan-ikan itu mengandung zat yang bisa membahayakan kesehatan manusia," ujar Darjamuni.

Di sisi lain, DKPKP DKI Jakarta juga memberikan apresiasi kepada pihak Ancol yang segera mengambil langkah untuk mengumpulkan ikan-ikan mati itu sebelum diambil oleh masyarakat sekitar. Sementara itu, dia mengungkapkan matinya jutaan ikan di kawasan Ancol beberapa hari lalu itu tidak berpengaruh terhadap ketersediaan pasokan ikan bagi seluruh warga Jakarta.

"Tidak ada pengaruh apa-apa. Lagi pula, saya juga sudah mengeceknya ke pelelangan ikan. Semuanya tersedia, dan tidak mempengaruhi penjualan ikan di tempat pelelangan ikan," ungkap Darjamuni.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement