REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pesisir pantai Cile selatan telah menjadi kuburan massal bagi 337 paus sei yang terdampar di pantai.
Para ilmuwan menyebut kasus terdamparnya hiu ini sebagai yang terbesar yang pernah tercatat.
(Baca: 6 Bukti Perubahan Iklim Benar-Benar Terjadi)
Ahli biologi Vreni Haussermann, Selasa (1/12), dia menemukan banyak paus terdampar bersama peneliti lain Juni lalu saat penerbangan observasi di kawasan Patagonia, Cile.
Sejak saat itu tim mengumpulkan sampel. Dia menolak mengatakan kesimpulannya yang nantinya akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah tahun ini.
Penyebab matinya ratusan paus itu belum diketahui. Namun, intervensi manusia dikesampingkan dalam hal ini.
Ekspedisi ilmiah menghitung 305 bangkai dan 32 kerangka paus melalui pengamatan udara dan foto satelit di wilayah antara Teluk Penas dan Puerto Natales.
Baca juga:
Kabinet Jerman Setuju Operasi Anti-ISIS di Suriah
Mahasiswa Ini Selundupkan 51 Kura-Kura dalam Celana