Rabu 02 Dec 2015 15:31 WIB

Menhan Pusing Ditanya Soal Pembelian Helikopter AW 101

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Foto: Antara
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan RI, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu enggan mengomentari kisruhnya rencana pembelian helikopterVVIP AgustaWestland 101, yang akan digunakan untuk presiden dan keperluan TNI AU. Ryamizard tampak bingung dan kewalahan menjawab pertanyaan yang diajukan padanya.

Ryamizard enggan memastikan apakah Kemenhan akan menyetujui rencana pembelian Helikopter Augusta Westland 101 buatan italia itu. Ryamizard mengatakan pihaknya sudah berkali kali menyarankan Angkatan Udara.

"Begini ya, itu semuanya Kemhan, tapi kan yang paling tahu perlunya kan mereka, saya lihat masuk akal gak, saya tanya katanya harus menghadap presiden, ya sudah." ujar Ryamizard saat ditemui di Kantor Menkopolhukam, Rabu (2/12).

(Baca: Pembelian Helikopter, DPR: KSAU Harus Belajar dari Kasus Hercules)

Ryamizard mengatakan pihaknya belum tentu menyetujui rencana permintaan Angkatan Udara terkait pembelian Heli tersebut. Ia hanya mengatakan hal tersebut masih akan dikaji di komite perencanaan.

"Bukan oke-oke aja, nanti salah lagi loh. Tapi TNI AU sudah mengkaji gitu, yaudah. Jangan digedein nanti gue berkelahi lagi tuh, gue gak mau," ujar Ryamizard.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement