Rabu 02 Dec 2015 15:35 WIB

Pulang ke AS, Ahmed Mohamed Khawatirkan Islamofobia di Texas

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Ahmed Mohamed
Foto: EPA/Michael Reynolds
Ahmed Mohamed

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Ahmed Mohamed, bocah Muslim inovatif yang sempat ditahan pihak keamanan AS karena dituduh membuat bom jam di sekolah, pulang kembali ke rumahnya di Texas awal Desember ini.

Kepulangan Ahmed ke AS ini di tengah meningkatnya islamofobia di Texas setelah serangan teror Paris. Sempat menggemparkan atas penangkapannya Oktober lalu, Ahmed mendapatkan perhatian publik AS hingga dunia.

Ahmed mendapatkan berbagai apresiasi asal inovasinya membuat jam digital. Perusahaan piranti lunak terkemuka, Microsoft pun memberikan hadiah atas inovasinya. Bahkan Ahmed menerima beasiswa dari Asosiasi Persaudaraan Muslim Qatar Foundation, dan pindah bersama keluarganya ke Qatar.

Setelah beberapa bulan tinggal di Qatar, Ahmed mengaku rindu kampung halamannya di Texas. Ketika diwawancarai CBS Dallas dia mengatakan siap kembali ke AS walaupun di tengah islamofobia yang meningkat di Texas.

"Aku takut karena aku pernah mendengar yang terjadi baru-baru ini di Texas, ketika orang bersenjata masuk ke masjid di sekitar pemukimanku," katanya, Selasa (1/12).

"Maksudku, mereka memiliki hak untuk melakukan itu. Namun itu menakutkan, karena itu aku takut, anda lebih paham," tambahnya.

Ahmed mengatakan walaupun ia mengkhawatirkan islamofobia di Texas, namun rencananya ia akan pulang pada liburan Natal mendatang.

Baca juga:

6 Bukti Perubahan Iklim Benar-Benar Terjadi

Pilot Jet Tempur Rusia Kini Dibekali Pistol dan Kalashnikov

Mahasiswa Ini Selundupkan 51 Kura-Kura dalam Celana

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement