REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho, melayangkan kritiknya kepada pihak PSSI. Ia meminta agar organisasi yang sudah tak lagi diakui oleh pemerintah itu jangan hanya doyan bergosip dan menyebarkan fitnah saja.
Pernyataan Heru tersebut dikaitkan dengan meruaknya kabar adanya pengaturan skor pada pertandingan Piala Jenderal Sudirman. Tudingan semacam itu menjadi kali ketiga setelah sebelumnya pernah juga dialamatkan kepada penyelenggaraan Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden.
''Tuduhan PSSI dalam Piala Jenderal Sudirman kali ini seperti intrik yang berulang-ulang dari setiap hajatan sepak bola bikinan pemerintah dan swasta,'' katanya di Jakarta, Rabu (2/12).
Heru menilai, tuduhan PSSI itu kerap kali hanya berakhir menjadi gosip yang tak jelas muaranya. "Nanti ujung-ujungnya juga hanya menjadi fitnah," ujar dia. (Baca: Soal Pengaturan Skor di Piala Jenderal Sudirman, Kemenpora Tantang PSSI)
Sejauh ini BOPI, kata Heru, sudah melakukan pengawasan secara maksimal dalam penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman. Meski BOPI belum memberikan penilaian akhir soal gelaran itu, namun turnamen bikinan Mabes TNI bersama Mahaka itu dinilai berjalan relatif baik.
"Kita (BOPI) belum berani mengatakan (Piala Jenderal Sudirman) bersih. Tapi soal tuduhan itu ya jangan cuma jadi gosip," ujar dia.
Ikuti informasi terbaru dari sepak bola nasional dengan klik di sini