Rabu 02 Dec 2015 17:42 WIB

Hujan Terderas dalam 10 Tahun, Chennai Kembali Banjir

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Seorang warga yang sakit diselamatkan tentara dari wilayah yang terendam banjir setelah hujan lebat di Chennai, Tamil Nadu, India, Selasa, 17 November 2015.
Foto: AP Photo/Arun Sankar K
Seorang warga yang sakit diselamatkan tentara dari wilayah yang terendam banjir setelah hujan lebat di Chennai, Tamil Nadu, India, Selasa, 17 November 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, CHENNAI -- Hujan terderas dalam satu dekade terakhir di India telah menyebabkan banjir di sepanjang India selatan, Tamil Nadu, Rabu (2/12). Ribuan orang terjebak di rumah mereka, banyak pabrik terpaksa tutup dan bandara Chennai lumpuh.

 Chennai, kota terbesar keempat di India ini adalah tempat pembuatan mobil utama dan teknologi informasi di India. Ribuan pabrik di pinggiran kota terpaksa tutup karena banjir memutus pasokan listrik. Salah satu landasan terbang juga terendam di bandara.

Sekitar 25 penerbangan terpaksa dibatalkan pada Rabu pagi.

"Kami telah memulai operasi penyelamatan namun tantangan terbesarnya adalah membersihkan jalan utama dan jalan bandara yang tergenang," kata pejabat senior National Disaster Management Authority di New Delhi, Anurag Gupta.

Pakar cuaca mengatakan musim hujan bertanggung jawab atas banjir di kota dengan populasi enam juta orang itu. Selain itu, sistem drainase India juga kurang mendukung. Banjir telah turun dua kali dalam 24 jam terakhir.

Perdana Menteri India, Narendra Modi telah meminta tim penyelamat dan pasukan paramiliter meluncurkan operasi di Chennai. Modi juga menyalahkan perubahan cuaca atas hujan deras di selatan negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement