REPUBLIKA.CO.ID, PEMATANGSIANTAR -- Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar Daniel Siregar menyebut, ada sejumlah lokasi yang terkena bencana akibat hujan deras yang turun berjam-jam, Selasa (1/12) malam. Daniel mengatakan, wilayah-wilayah tersebut terkena banjir dan longsor sebagai dampak dari hujan deras yang turun.
"Ada enam titik. Kelurahan Tanjung Pinggir kecamatan Siantar Martoba, dua titik di kecamatan Siantar Sitalasari salah satunya kelurahan Bah Kapul, dua titik di kecamatan Siantar Barat, dan satu titik di kecamatan Siantar Utara," kata Daniel kepada Republika, Rabu (2/12).
Daniel mengatakan, pihaknya telah mendirikan tenda dan dapur umum menyusul robohnya rumah warga akibat luapan sungai dini hari tadi. Tenda dan dapur umum tersebut didirikan di salah satu titik terjadinya bencana di Jl Serdang, Banjar, Siantar Barat.
Lokasi ini dianggap sebagai lokasi terparah sehingga perlu didirikan tenda dan dapur umum. "Sekarang kita dirikan tenda karena rumah warga sama sekali tidak bisa ditempati lagi. Pengungsi di sini ada sekitar 15-20 kepala keluarga," ujarnya.
Meski begitu, Daniel mengatakan, tidak menutup kemungkinan juga akan mendirikan tenda penampungan sementara di lima titik lain. "(Di titik lain) Warga masih bisa ngungsi ke rumah tetangga. Dikondisikan oleh lurah dan camat masing-masing. Tapi kalau seandainya ada bantuan untuk penanganan pengungsi, kita akan segera dirikan tenda," kata Daniel.
Ada beberapa pihak, lanjutnya, yang terlibat dalam penanganan pasca bencana tersebut. Selain BPBD, para pemangku kebijakan lain, termasuk Brimob dan petugas kepolisian setempat juga ikut membersihkan sisa-sisa banjir maupun longsoran.