Kamis 03 Dec 2015 01:26 WIB

Arsitek Didukung Bangun Indonesia Sesuai Jati Diri Bangsa

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Wisatawan dan pelajar mengunjungi museum tsunami Aceh di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (21/11). Museum Tsunami Aceh dirancang oleh arsitek Indonesia Ridwan Kamil
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Wisatawan dan pelajar mengunjungi museum tsunami Aceh di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (21/11). Museum Tsunami Aceh dirancang oleh arsitek Indonesia Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Andreas Suhono mengatakan, Kementerian PUPR mendukung profesi bidang konstruksi terutama arsitek agar profesional dan semakin kuat. Dukungan ini dilakukan dengan penyelenggaraan Seminar Arsitektur, Kota, dan Ideologi Bangsa, kemarin.

"Dukungan ini dilakukan agar arsitek Indonesia semakin  profesional dan semakin kuat, sehingga dapat bersama-sama membangun Indonesia sesuai dengan identitasnya dengan tidak tergerus oleh tren-tren asing yang belum tentu sesuai dengan jati diri bangsa," katanya, Rabu (2/12).

Diharapkan, ujar Andreas, dari upaya ini lahir pijakan bagi berbagai komponen pembangunan termasuk pemerintah dan masyarakat demi terwujudnya penataan kota dan pengembangan arsitektur Indonesia. Pengembangan arsitektur ini sesuai denga identitas dan jati diri bangsa.

Ekonom Prof Emil Salim berharap para arsitektur, pejabat bangkit menunjukkan jati diri bangsa, menunjukkan semangat keadilan sosial. "Sehingga para pemilik tanah  ikut menikmati value added dari pembangunan."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement