Kamis 03 Dec 2015 06:22 WIB

Dompet Dhuafa Gelar Sarasehan Pesantren Indonesia

Ahmad Juwaini
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ahmad Juwaini

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dompet Dhuafa melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Sarasehan Pesantren Nusantara bertajuk “Optimalisasi Peran Pesantren dalam Dakwah Nusantara” pada Selasa hingga Kamis (1-3/12) di Depok, Jawa Barat.

Hadir dalam sarasehan tersebut perwakilan 35 pesantren berasal dari Aceh hingga Papua, di antaranya Pesantren Mudi Mesra Aceh, PP Thawalib Sumbar, Pondok Pesantren Lirboyo, Pondok Modern Gontor, PP Al Khoirat Sulawesi, dan PP Al Istiqamah Papua.

“Agenda Sarasehan Pesantren Indonesia ini diharapkan dapat membangun sinergi dengan tujuan dakwah antara Cordofa dan mitra maupun duta-duta Dompet Dhuafa, dalam hal ini adalah pesantren,'' ungkap Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini saat membuka sarasehan.

Dengan demikian, jelas Juwaini, dapat menebar dakwah yang Rahmatan lil Alamin ke seluruh pelosok negeri yang jarang tersentuh keislaman secara utuh.

Digelarnya Sarasehan Pesantren Indonesia berangkat dari besarnya potensi pesantren di Indonesia. Indonesia merupakan negara kaya akan pundi-pundi Islam, yakni pesantren yang tersebar ke pelosok negeri.

Merujuk data Kementerian Agama tahun 2012, menurut Juwaini, jumlah pesantren di Indonesia tercatat sebanyak 27.230 pondok pesantren.

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang fokus terhadap pendidikan dan pembinaan 24 jam, baik formal ataupun informal. Bahkan, hari ini pesantren tidak hanya identik dengan rutinitas ibadah, tetapi juga dapat bersaing dalam sains dengan sekolah formal lain.

Manager Sosial dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ahmad Fauzi menuturkan, potensi tersebut membuat pesantren dapat membentuk generasi Islami yang kompeten dan idealis. Dengan begitu, pesantren bermanfaat bagi masyarakat dan umat.

Hadirnya Sarasehan Pesantren Indonesia, lanjut Fauzi, diharapkan melahirkan rekomendasi strategis dalam sinergi kelola dakwah nusantara seperti dakwah komunitas, pemberdayaan umat, dan gerakan-gerakan kebaikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement