REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka kepergian KH Slamet Effendy Yusuf mengagetkan banyak pihak. Sampai saat ini, masih belum diketahui penyebab pasti kepergian almarhum.

Ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Sulthan Fatoni mengaku belum mengetahui penyebab meninggalnya Wakil Ketua Umum PBNU tersebut. Bahkan, ia mengungkapkan Kiai Slamet masih menghadiri sebuah acara di Bandung pada Rabu (2/12), kemarin.

"Sepertinya tidak sakit apa-apa, kemarin itu masih ke Bandung ada acara," kata Fatoni kepada Republika.co.id, Kamis (3/12).

Sampai saat ini, ia juga belum mendapatkan kabar pasti apakah semasa hidup almarhum mengidap suatu penyakit atau tidak, serta apakah Kiai Slamet sempat dilarikan ke rumah sakti atau tidak. Fatoni mengaku hanya mendapatkan kabar duka pada Rabu (2/12) malam.

Meski sudah terbilang berumur, Kiai Slamet dalam keseharian memiliki aktvitias yang cukup padat. Terlebih, lanjut Fatoni, sejumlah acara yang biasa dihadiri almarhum biasanya bisa selesai sampai malam hari. (Baca: Slamet Effendy Yusuf dalam Memori Menag).

KH Slamet Effendy Yusuf meninggal pada Rabu (2/12) malam sekitar pukul 23.00 di Bandung. Rencananya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Kompleks Perumahan Citra Gran Castle Garden Blok H-5 nomor 18, Cibubur, Jakarta Timur, pukul 06.00-12.00. Jenazah Slamet akan dimakamkan di Purwokerto.

Ikuti Whatsapp Channel Republika