REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan keterlibatan Rusia di negaranya membuat perubahan signifikan, termasuk 'menggoyang' kelompok ISIS.
Rusia melancarkan serangan udara di Suriah akhir September lalu. Kepada televisi Ceska, dikutip dari BBC, Rabu (2/12), Assad mengatakan serangan udara AS justru tidak memperlambat gerakan ISIS.
Assad mengatakan sejak serangan udara AS di Suriah dimulai pada September tahun lalu, gerakan ISIS meluas dan perekrutan anggota baru di seluruh dunia meningkat.
"Sejak partisipasi Rusia dalam pertempuran yang sama, ISIS menciut. Begitu juga dengan Fron al-Nusra dan kelompok teroris lain. Fakta berbicara," ujarnya.
Dia juga mengecam penembakan pesawat Su-24 milik Rusia oleh F-16 Turki.
Baca juga:
'Irak tak Perlu Pasukan Darat Asing untuk Perangi ISIS'
Indonesia Diduga Serang Komputer Bank Sentral Australia
Tinggi Tubuh Suami Ternyata Pengaruhi Kebahagiaan Istri