REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi berduka setelah mendengar kabar wafatnya tokoh Nahdhatul Ulama (NU), KH Slamet Effendi Yusuf. Orang nomor satu di kabupaten yang khas dengan Satai Marangginya ini memposting kabar duka tersebut di akun pribadinya Facebook dan Twitter.
"Innalilahi wa innaa ilahi roji'un, telah meninggal dunia Bapak KH Slamet Effendi Yusuf, tokoh NU yang kharismatik, malam tadi (Rabu) pukul 24.00 WIB," tulis Dedi di akunnya.
Menurut dia, pada Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB, Slamet masih berbicara dengannya melalui sambungan telepon. "Masih terngiang di telinga saya, beliau mengatakan, 'Ded, sampean sudah bagus, sudah mampu mengerti Islam, sabar saja terhadap mereka yang belum paham'."
Dedi mendoakan semoga arwah Slamet ditempatkan oleh Allah SWT di tempat yang seharusnya. "Tempat, yang mulia. Aamiin," tulis Dedi lagi. Selamat jalan, tokoh kharismatik NU, KH Slamet Effendi Yusuf. (Baca: Slamet Effendy di Mata Haedar Nasir).