REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Suasana duka menyelimuti pondok pesantren Tahfidzul Quran Al Azhary Ajiabarang, Desa Lesmana, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Para santri khusuk bertadarus membacakan ayat-ayat suci Alquran untuk mendoakan pendiri pesantren KH Slamet Effendi Yusuf, agar diterima di sisi Allah SWT.
Sesekali, beberapa orang yang datang bertakziah melaksanakan shalat ghaib di masjid yang ada di dalam komplek pesantren.
Sementara di sisi masjid pesantren, sejumlah warga sedang mempersiapkan lubang kubur bagi almarhum.
''Sebelumnya, almarhum memang pernah berwasiat agar bila meninggal dunia dimakamkan di samping masjid pesantren,'' kata Mustolih, salah seorang pengasuh pondok pesantren, Kamis (3/12).
Dia menyebutkan, wasiat seperti itu bahkan diucapkan beberapa kali. Terakhir, saat pulang ke Lesmana, Ajibarang, sekitar tiga bulan lalu, alamarhum kembali mengulang permintaannya.
Mustolih menambahkan, berdasarkan informasi yang dia terima dari keluarga di Jakarta, jenazah almarhum akan diberangkatkan dari rumah duka di Cibubur Jakarta, pada siang hari. Dengan demikian, jenazah diperkirakan baru tiba di Ajibarang pada Kamis (3/12) sore.
Soal pemakaman, Mustolih mengaku belum bisa memastikan apakah akan langsung dimakamkan pada sore itu juga, atau akan dimakamkan pada keesokan harinya. ''Kita menunggu informasi dari keluarga di Jakarta. Yang penting, pemakamannya sudah kita siapkan,'' jelasnya.