REPUBLIKA.CO.ID,CIBUBUR -- Sejumlah tokoh dan pejabat negara mendatangi rumah duka Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Slamet Effendy Yusuf di Perumahan Citra Gran, Cibubur, Bogor, Kamis (3/12).
Tokoh-tokoh nasional tersebut seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin, anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi, dan mantan Wakil Presiden Boediono.
Selain itu, tampak pula pejabat negara seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Sosial Khofifah Indar Indar Parawansa, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Ketika wafat, Slamet masih menjabat sejumlah jabatan penting. Selain menjadi Waketum PBNU, Slamet merupakan Waketum MUI, dan Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia. Selain itu, Slamet juga merupakan mantan Ketum GP Ansor, politisi Golkar, dan anggota DPR serta MPR.
Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim menganggap sosok Slamet sebagai senior dan juga guru.
"Ia (Slamet) mengajarkan ke saya bagaimana cara menjadi pemimpin dan berupaya merangkul semua kalangan," ujar Ketua MUI itu.
Lukman mengatakan, hal yang membuatnya terkesan dari sosok Slamet adalah kegigihannya dalam mengimplementasikan ajaran Islam tanpa meninggalkan karakter budaya Indonesia.
"Beliau selalu berupaya menunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin."