REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan sosok Wakil Ketua Umum PBNU KH Slamet Effendy Yusuf adalah seorang sahabat. Di mata Imam, Slamet telah memberikan banyak hal dalam perjalanan karir dirinya.
"Seorang kiai yang terus menguatkan hati saya, seorang sahabat yang telah memberikan banyak hal dalam perjalanan karir saya," kata Menpora setelah melayat di rumah duka di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (3/12).
Menurut Imam, sosok Slamet betul-betul membuka suatu jalan kehidupan bahwa menatap hidup itu harus penuh optimistis, harus seimbang, harus memberikan suri tauladan, dan harus memberikan semangat bagi generasi muda.
"Itu yang tidak pernah saya lupakan," katanya.
Ia juga menyatakan terakhir bertemu dengan almarhum sekitar 20 hari yang lalu. "Beliau bilang "Mam, kalau kamu yakin itu benar kamu jangan takut, dan kamu harus istiqamah dalam menentukan pilihanmu," kata mantan Sekjen PKB tersebut.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia pada Rabu (2/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Bandung, Jawa Barat, dalam usia 67 tahun. Rencananya jenazah akan dikebumikan di kampung halaman almarhum di Purwokerto, Jawa Tengah.