REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemain depan Persib Yandi Sofyan mengambil banyak pelajaran saat tampil pada turnamen Piala Jenderal Sudirman lalu. Introspeksi yang dilakukan Yandi diharapkan dapat menjadikannya lebih baik lagi kedepannya, terutama saat dipercaya kembali tampil oleh pelatih Djadjang Nurdjaman.
Salah satu pelajaran penting yang diambil oleh jebolan SAD Uruguay ini adalah penyelesaian akhir. Pemain bernomor punggung 99 tersebut, sempat dipercaya tampil 2x45 menit saat menghadapi PS TNI di Stadion Gelora Sidoarjo. Sayang beberapa peluang emas gagal berbuah gol.
"Saya merasa masih banyak kekurangan dan saya harus membenahi itu. Jujur dari pertandingan terakhir juga banyak pelajaran yang bisa dipetik. Evaluasi diri mungkin pada ketenangan dalam mengeksekusi penyelesain akhir dan mencoba lebih tenang lagi dalam bermain," kata Yandi dikutip dari laman resmi Persib, Kamis (3/12).
Yandi sadar betul sebagai seorang striker harus mempunyai ambisi haus gol. Sebab, tugas utamanya adalah memberikan gol buat tim. Sebagus apapun seorang penyerang, jika banyak peluang dibuang akan buruk hasilnya dan berimbas pada mental bermain.
"Sempat drop juga kemarin karena mau tidak mau kepercayaan diri juga kena. Saya kemarin juga coba lagi bangkit setelah mendapat dukungan dari pemain dan pelatih," kata dia.