REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penembakan massal terjadi setiap hari di Amerika Serikat. Menurut catatan Mass Shooting Tracker yang dikutip New York Times, 209 dalam 336 hari di 2015 terjadi penembakan massal.
Jumlah penembakannya mencapai 352 kali dalam 336 hari hingga hari ini.
Menurut situs Mass Shooting Tracker, penembakan massal adalah penembakan dengan korban sedikitnya empat orang terkena peluru. Menurut data FBI 2014, hanya dua dari 160 kasus penembakan antara 2000-2013 yang pelakunya lebih dari satu orang.
Hanya 25 pelaku yang berhasil kabur selain yang ditahan. Sisanya ditembak mati atau bunuh diri.
Penembakan terbaru terjadi Rabu (2/12) di San Bernardino yang menewaskan 14 orang. Ini menjadi penembakan paling mematikan pada 2015. Penembakan dilakukan lebih dari satu orang. Tahun ini, daftar korban tewas menjadi 461 orang dan 1.316 orang terluka. Sehingga, rata-rata lebih dari lima orang tewas per hari penembakannya.
Menurut situs Stuff.com, pada 2013 ada 454 korban tewas dan 1.191 terluka dalam 363 penembakan massal. Pada 2014, ada 336 penembakan massal dengan 383 korban tewas dan 1.239 terluka. Insiden terparah tahun ini sebelumnya adalah penembakan pada Community College di Roseburg, Oregon dengan 10 korban tewas.
Baca juga:
Tersangka Penembakan San Bernardino adalah Pasangan