Kamis 03 Dec 2015 16:13 WIB

Indonesia Bidik Investasi Elektronik dan Otomotif Cina

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perindustrian Saleh Husin
Foto: Antara/Ampelsa
Menteri Perindustrian Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- Pemerintah tengah membidik investasi di industri elektronik dan otomotif dari Cina. Target untuk membidik investasi dari Cina ini menjadi agenda utama Menteri Perindustrian Saleh Husin  dalam kunjungan kerja ke Cina pada 3-8 Desember 2015. 

Dalam kunjungannya tersebut Saleh akan mengunjungi industri otomotif SAIC-GM Wuling (SGMW) dan industri elektronik Hisense.

"Industri elektronika dan industri alat transportasi merupakan bagian dari industri prioritas, sektor andalan ini diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan industri dan ekonomi nasional," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/12).

Saleh berharap, dari investasi tersebut terjadi transfer pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan produk elektronik di Indonesia. Saleh mengatakan, Hisense memiliki 17 fasilitas produksi yang tersebar di Cina, Afrika Selatan, Algeria, dan Mesir. Untuk ponsel, Hisense mampu memproduksi 15 juta unit per tahun dan Indonesia merupakan pasar terbesar produk ponsel tersebut.

Saleh menjelaskan, di Indonesia Hisense menelurkan produk yang dikenal lewat Andromax. Sebelumnya perusahaan ini juga sudah hadir lewat perangkat TV yang cukup populer di Tanah Air, yakni TV Polytron. Selain itu, Saleh juga akan mengunjungi pabrik otomotif SGMW. Pada Agustus 2015, SGMW Motor telah melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik perakitan mobil senilai 700 juta dolar AS di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement