Kamis 03 Dec 2015 17:05 WIB

Tari Bali Terpilih Jadi Warisan Budaya tak Benda UNESCO

Rep: C13/ Red: Winda Destiana Putri
Tari Bali, Legong Kuntul
Foto: Balinese Dance
Tari Bali, Legong Kuntul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengaku bangga atas`terpilihny tari Bali menjadi warisan budaya tak benda UNESCO.

Ia menegaska menyambut baik dan apresiasi atas prestasi membanggakan tersebut.

"Saya mengapresiasi dan menyambut baik, bahwa  kekayaan budaya Indonesia diakui sebagai   kekayaan budaya dunia. Tentu ini membanggakan," kata Anies Baswedan yang juga sebagai Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, melalui keterangan pers, Kamis (3/12).

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengataka, dengan penetapan Tari Bali sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda ini, maka Indonesia telah memiliki tujuh elemen budaya dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Enam elemen dari Indonesia yang telah terdaftar sebelumnya, yakni wayang dan keris pada 2008 serta batik  di 2009. Kemudian, angklung pada 2010, tari saman di 2011 dan noken Papua pada 2012. Satu program pendidikan dan pelatihan tentang batik lainnya juga telah ditetapkan pada 2009.

Dengan terpilihnya budaya tak benda Indonesia ini, Anies berpendapat, Indonesia pun memiliki konsekuensi untuk lebih bekerja keras. Dalam hal ini agar bisa mempertahankan dan mengelola semua proses pengakuan, baik di level nasional maupun internasional.

Sebelumnya, sidang ke-10 Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Windhoek, Namibia, Selasa (2/12) telah menetapkan tiga genre Tari Bali, yang terdiri atas sembilan Tari Tradisional Bali sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Kesembilan Tari Bali tersebut adalah Rejang, Sanghyang Dadari, dan Baris Upacara yang digolongkan sebagai tarian sacral.

Di samping itu, Topeng Sidhakarya, Sendratari Gambuh, dan Sendratari Wayang Wong yang digolongkan sebagai tarian semi-sakral. Selanjutnya, tari Legong Kraton, Joged Bumbung, dan Barong Ket “Kuntisraya”, yang digolongkan sebagai tarian hiburan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement