Kamis 03 Dec 2015 21:21 WIB

Jokowi Batal Beli AW 101, TNI AU Belum Mau Komentar

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
Helikopter AW 101 buatan Italia yang akan dibeli untuk mengangkut presiden RI.
Foto: Ainonline
Helikopter AW 101 buatan Italia yang akan dibeli untuk mengangkut presiden RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo membatalkan rencana pembelian helikopter skuardon VVIP, Augsta Westland 101. TNI Angkatan Udara belum mau berkomentar terkait hal ini.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU), Marsekal Pertama, Dwi Badarmanto mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan apa apa menyusul Kepala Staff Angkatan Udara, Marsekal TNI Agus Supriatna belum memberikan sikap resmi.

"Kami belum bisa kasih tanggapan. Nanti menunggu sikap dari KASAU dulu," ujar Dwi saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (3/12).

Keputusan pembatalan ini dilakukan oleh Jokowi pada rapat Kabinet terbatas di Istana. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan.

Ditemui sebelum rapat, Ryamizard mengatakan keputusan jadi atau tidaknya Indonesia membeli pesawat keluaran italia tersebut memang bergantung keputusan presiden. Ia hanya bisa memberikan pilihan pilihan.

Jokowi akhirnya memutuskan untuk tidak jadi membeli produk impor tersebut dan memilih untuk membeli satu buah helikopter untuk backup.

Jokowi pun memberi sinyal untuk membeli heli produksi PT. Dirgantara Indonesia, Caougar 725 yang selama ini disandingkan memiliki kemampuan hampir sama dengan Augsta Westland 101.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement