Kamis 03 Dec 2015 23:15 WIB
Engeline Tewas

Saksi dari Keluarga Margriet: Engeline Kerap Diperlakukan tak Manusiawi

Terdakwa pembunuh Engeline, Margriet Megawe.
Foto: Antara
Terdakwa pembunuh Engeline, Margriet Megawe.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Keterangan saksi dari keluarga terdakwa Margriet, Franky alexander Marenggang memberatkan hukuman Margriet Megawe, karena memberi kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, sering melihat korban Engeline diperlakukan tidak manusiawi.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Edward Harris Sinaga, di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis, saksi juga sering melihat korban makan satu kali sehari dan mendengar Engeline dimarahi Margriet Megawe.

"Saya sering mendengar Margriet memarahi korban hampir dan itu hampir setiap hari saya dengar selama tiga bulan tinggal dan bekerja di rumah terdakwa," kata Franky.

Ia mengatakan, sering melihat Engeline makan satu kali sehari yang langsung diambilkan Margrit dan pihaknya tidak pernah melihat korban makan tiga kali sehari. "Saya tidak pernah melihat Engeline makan pagi dan baru diberikan makan pada siang hari Pukul 11.00 WITA, dengan porsi yang disesuaikan terdakwa dengan menu nasi dan brekedel jagung. Itu setiap hari saya lihat," ujarnya.

Selain itu, saksi sering melihat korban dijambak dan dipukul oleh Margriet dengan menggunakan tangan pada bagian kepala dan badan saat anak ayam milik terdakwa hilang. Ia mengakui, terdakwa sangat hafal jumlah ayam yang dimilikinya, satu ekor ayam saja hilang terdakwa sangat marah dengan korban.

"Saya juga pernah melihat korban dipukul dengan bambu oleh terdakwa di tempat penemuan jenazah Engeline itu, sekitar awal Maret 2015," ujarnya.

Menurut dia, perlakuan Margriet terhadap Engeline sangat tidak layak dan tidak manusiawi, sehingga pihaknya sangat prihatin dengan kondisi korban saat itu. "Saya sudah menegur Margriet agar tidak memperlakukan Engeline seperti itu dan sempat bercerita dengan tetangga terdakwa. Namun, tetangga korban menyuruh saksi untuk melaporkan terdakwa ke polisi karena perlakuannya kepada Engeline," ujarnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement