REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA akhirnya mengesahkan pembentukan Komite Ad-Hoc buatan PSSI. Badan tertinggi sepak bola dunia itu juga meminta agar pemerintah Indonesia mengambil peran dalam badan baru untuk reformasi sepak bola nasional tersebut.
"Memutuskan untuk: mendukung rekomendasi membentuk komite reformasi ad-hoc untuk Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI), di mana pemerintah Indonesia harus berpartisipasi," demikian salah satu keputusan hasil dari rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA yang dikutip Republika.co.id dari laman resmi FIFA, Jumat (4/12).
Keputusan itu diambil usai Komite Eksekutif FIFA mengadakan rapat tinggi yang berlangsung di markas FIFA, Zurich, Swiss, pada 2 dan 3 Desember 2015. Keputusan tersebut merupakan amar kedua dari empat putusan hasil rapat Exco FIFA.
Wacana pembentukan Komite Ad Hoc berawal dari kesepakatan antara PSSI bersama FIFA dan juga Federasi Sepak Bola Asia (AFC) pada November lalu. Ketika itu, delegasi FIFA dan AFC bertandang ke Indonesia untuk mengetahui langsung konflik yang terjadi antara PSSI dan Pemerintah Indonesia.
Selain bersepakat dengan PSSI, FIFA bersama AFC juga membuat kesepakatan lain ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Kesepakatan itu yakni saling setuju untuk membuat Tim Kecil.