REPUBLIKA.CO.ID, -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan merasa kehilangan atas meninggalnya Slamet Effendy Yusuf mengingat kontribusi almarhum yang diberikan dalam penyelenggaraan haji Indonesia.
"Kita merasa kehilangan. Khususnya kami di Kemenag, karena beliau memberikan kontribusi yang cukup besar," kata Lukman seusai melayat di kediaman Slamet Effendy di komplek perumahan Citra Gran Cibubur, Kabupaten Bogor, Kamis Kemarin.
Lukman menjabarkan Slamet telah memberikan kontribusi besar terkait penyelenggaraan haji di Indonesia sebagaimana posisinya sebagai Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia.
"Kami merasa kehilangan karena setidaknya saya dalam menjalani fungsi dan tugas 'amirul hajj' dalam dua musim terakhir merasakan betul betapa banyak masukan yang beliau berikan dalam rangka meningkatkan kualitas haji," kata politisi asal Partai Persatuan Pembangunan tersebut.
Menurut Lukman, Slamet secara rutin dan secara aktif memberikan masukan-masukan dan perbaikan dari evaluasi penyelenggaraan haji. Selain itu Lukman mengatakan Slamet juga berkontribusi dalam isu kerukunan umat beragama.
"Terkait kerukunan umat beragama, kontribusinya cukup besar membangun kerukunan beragama. Beliau banyak sekali berbicara isu ini dan kontribusinya sangat dirasakan tidak hanya di Kemenag tapi juga di MUI beliau juga membidangi kerukunan umat beragama," kata dia.
Slamet Effendy Yusuf sebelumnya juga pernah lama berkecimpung di dunia politik sebagai kader dan pengurus Partai Golkar. Dia pernah duduk di MPR periode 1988-1993 dan anggota DPR periode 1992-2009 dari Partai Golkar. Slamet juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar dan sempat pula menjabat ?Ketua PBNU periode 2010-2015, Ketua MUI pada periode 2009-2014 dan Waketum MUI 2015-2020.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia pada Rabu (2/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Bandung, Jawa Barat, dalam usia 67 tahun. Saat ini jenazah Slamet telah dimakamkan di Pesantren Al Azhari di Lesmana, Kecamatan Ajibarang, Purwokerto, Jawa Tengah.