REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mansour dikabarkan tewas akibat terluka parah. Pejabat Afghanistan mengonfirmasi tewasnya Mansour, Jumat (4/12).
Mansour terluka saat terjadi kontak senjata pada Rabu kemarin. Menurut pejabat Afghanistan seperti dikutip Xinhua, bentrokan pecah menyusul perselisihan kepemimpinan di kelompok tersebut.
Taliban terpecah menjadi dua faksi setelah pemimpin senior mereka Mullah Muhammad Omar tewas. Mansour terpilih oleh dewan syuro Taliban pada akhir Juli lalu.
Namun tidak semua pihak puas atas penunjukkan Mansour. Sebelumnya kerabat Omar mengaku tidak setuju, kendati pada September dikabarkan telah ada perjanjian damai. Mansour bersedia memenuhi tuntutan keluarga.
Baca juga, Sengketa di Taliban Telah Selasai.