REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Media konservatif AS membuat judul kontroversial terkait insiden penembakan di San Benardirno. Dalam cover halaman depan, New York Post menulis "Muslim Killer".
Insiden penembakan di pusat disabilitas di San Bernardino terjadi pada Rabu lalu. Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas. Polisi menduga serangan dilakukan oleh Syed Farook (28 tahun) dan istrinya Tashfeen Malik (27 tahun) yang berkebangsaan Pakisan.
Seperti dikutip Huffingtonpost, judul awal Post sebetulnya bukan "Muslim Killers" melainkan "Murder Mission". Namun entah kenapa koran tersebut mengubah judul halaman utamanya yang diunggah secara online pada Kamis dini hari. Kim Bellware, jurnalis Huffington Post menyebutnya sebagai rasis dan pernyataan Islamofobia.
Sementara pesaing Post, the New York Daily News memilih sikap berbeda. Mereka menyalahkan politikus yang dengan mudah menyampaikan simpati dan doa daripada mereformasi aturan kepmilikan senjata.
Polisi AS hingga kini masih berhati-hati dalam menyebut kasus tersebut sebagai teroris. Namun sumber keamanan mulai mengaitkan pelaku dengan kelompok-kelompok radikal di Timur Tengah.
Umat Islam di AS mulai mendapat ancaman pascainsiden tersebut. Baca juga, Masjid di AS dapat Ancaman Usai Serangan di California.