Jumat 04 Dec 2015 18:43 WIB

Legislator: Jangan Bebani Rakyat dengan Kenaikan Harga

Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Sunatra berharap agar pemerintah melindungi masyarakat dari berbagai beban kehidupan. Saat ini, kata dia, masyarakat sangat terbebani dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok.

"Masyarakat mengeluhkan harga-harga yang terus naik," ujar Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat itu dalam kegiatan Reses di Bandung, JUmat (4/12). Dalam keterangan persnya, Sunatra menegaskan kian melambungnya harga-harga kebutuhan sudah sangat mengkhawatirkan.

"Bahkan sekarang juga ada kenaikan tarif dasar listrik (TDL)," tegasnya. Di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik, kata Sunatra, sebaiknya kenaikan TDL itu dipertimbangkan kembali. "Kasihan masyarakat jadi semakin tertekan kehidupannya dengan harga-harga yang terus naik."

Sunatra menilai, kondisi ekonomi sudah cenderung berpihak kapitalis. Ia mencontohkan, pasar-pasar tradisional saat ini sudah sangat terpinggirkan. Jika ada pembangunan, lanjut dia, pasar tradisional sering tersingkirkan.

Ia berharap pasar tradisional diselamatkan. Dalam kesempatan itu, Sunatra meminta Wali kota Bandung memperhatikan pasar tradisional. "Termasuk saya menekankan agar Wali kota Bandung untuk memperhatikan pasar buku tradisional di Palasari," harapnya.

Dengan memperhatikan pasar tradisional, kata dia, pemerintah berpihak kepada masyarakat kecil. "Jadi jangan sampai pemerintah mengabaikan rakyat kecil."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement