Sabtu 05 Dec 2015 04:18 WIB

Meski Dilarang Dokter, Perempuan Ini Rela Bertaruh Nyawa Demi Lahirkan Anak

Rep: satria kartika yudha/ Red: Ani Nursalikah
Leah Biggs dan suaminya Mike.
Foto: wales online
Leah Biggs dan suaminya Mike.

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Pengorbanan perempuan asal Gwent, Wales, ini begitu besar untuk memiliki anak. Leah Biggs (27 tahun) bahkan rela mempertaruhkan nyawanya demi kehadiran si buah hati.

Seperti dilansir laman Mirror, Jumat (4/12), Leah yang lahir dengan kondisi jantung tidak sempurna dilarang dokter untuk hamil. Dengan kondisi jantungya yang rapuh, Leah menurut sang dokter hanya bisa bertahan hidup maksimal tiga pekan apabila harus melahirkan. Apalagi, ia baru saja menjalani transplantasi jantung pada 2010.

Leah mengabaikan diagnosa dokternya. Ia pun hamil dan melahirkan bayi perempuan yang dinamakan Aria dengan cara caesar di rumah sakit Queen Elizabeth Birmingham.

Saat masih mengandung, Leah sempat mengutarakan kebahagiannya melalui akun Facebook miliknya. "Pada akhir tahun ini, saya akan menjadi ibu. Ini adalah sesuatu yang saya pikir tidak akan pernah terjadi," kata Leah.

Awalnya, kondisi Leah tidak begitu parah  pascamelahirkan. Ia pun sempat meminta untuk dipertemukan dengan bayinya. Namun, permintaannya tersebut tidak bisa dipenuhi karena sang bayi harus diinkubasi karena lahir secara prematur.

Tak lama kemudian, kondisi kesehatan Leah menurun drastis. Ia mengalami komplikasi. Bukan hanya gagal jantung, tapi juga gagal ginjal. Setelah dirawat intensif selama tiga pekan, Leah menghembuskan napas terakhirnya. Leah belum sekalipun melihat bayinya.

"Hal pertama yang dia katakan setelah melahirkan adalah dia ingin bertemu bayinya. Tapi pada akhirnya, dia tidak pernah sekalipun memeluk atau melihat bayinya," kata Luicanna, kakak ipar Leah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement