REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Dewan Dakwah Islam Indonesia (LAZIS DDII) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Gedung Menara Dakwah Jakarta Pusat. Acara tahunan ini digelar selama tiga hari, Kamis 3 Desember hingga 5 Desember 2015.
Direktur Eksekutif LAZIS Dewan Dakwah Ustadz Ade Salamun mengatakan, Rakernas tersebut punya tujuan konsolidasi nasional bagi seluruh kader dan pengurus DDII. Selain itu, perlu perbincangan mendalam dalam hal pematangan syarat-syarat perizinan lembaga. Rakernas DDII ini juga membahas penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun 2016.
"Karena ini agenda besar, seluruh pengurus LAZIS Dewan Dakwah Pusat dan daerah turut hadir. Ada 16 pengurus LAZIS Dewan Dakwah perwakilan dari 16 provinsi, seperti Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat," papar Ustadz Ade kepada Republika.co.id, Jumat (4/12) lalu.
Rakernas dibuka oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Ustadz Mohammad Siddik. Beliau didampingi Wakil Ketua Umum Amlir Syaifa Yasin dan Mohammad Noer. Turut hadir Sekretaris Jendral Avid Solihin dan Bendahara Umum DDII Edy Setiawan. Hadir juga Pengawas Dewan Dakwah Bachtiar Bakar dan Syaifuddin Bahrum.
Sebagai pembicara, panitia menghadirkan Direktur Pemberdayaan Zakat Kementrian Agama Jaja Jaelani dan akuntan syariah Dadang Romansyah. Ketua Umum Dewan Dakwah menyerahkan laporan hasil audit keuangan LAZIS Dewan Dakwah 2015 yang disusun oleh akuntan publik.