REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- ISIS dilaporkan menggunakan anak laki-laki untuk membunuh enam tahanan. Hal tersebut terungkap dalam sebuah video propaganda yang dibuat ISIS.
Film berjudul 'To the Sons of Jews' dibuka dengan gambar seorang anak di depan komputer melihat foto PM Israel Benjamin Netanyahu. Sang anak lalu kelihat mengunduh video ke Facebook.
Anak-anak laki tampak diberi doktrin oleh seorang tentara yang duduk di atas sajadah. Mereka seperti diajarkan berperang di padang pasir Suriah.
Video itu memperlihatkan semacam kamp pelatihan bagi anak-anak, dengan instruksi mereka untuk berperang. Sebanyak enam anak laki-laki dikenalkan, termasuk anak Yazidi dari Sinjar. Mereka kelihatannya berumur sekitar 8 tahun.
Satu per satu anak lalu dibawa ke reruntuhan yang dipercaya meruapakan kastil be Qalaat al-Rahba di luar kota Mayidin di Deir Ezzor yang dikuasai ISIS. Mereka lalu menerima instruksi dari tentara dewasa untuk mengambil senjata dan mulai memburu orang-orang yang disebut mata-mata di antara reruntuhan.
Video kemudian memperlihatkan tahanan dari berbagai sudut ketika tiap anak menemukan mereka dengan tangan terikat. Wajah tiap tahanan diperlihatkan di video sebelum mereka dibunuh.
Para anak laki-laki terlihat memburu korbannya satu per satu sebelum diberikan senjata di bawah pengawasan instruktur. Lima tahanan kelihatan dibunuh dari jarak dekat, sedang yang terakhir dipenggal kepalanya oleh yang tampaknya anak laki-laki termuda menggunakan pisau.
Charlie Winter, pakar antiterorisme juga pengajar di Georgia State University, mengatakan video yang memuakkan ini adalah kelanjutan dari strategi propaganda ISIS.
"Ini menakutkan tapi tidak mengejutkan. Mereka sedang mengeksplorasi seberapa jauh mereka bisa mengejutkan dunia," katanya, dikutip dari Independent, Ahad (6/12).
ISIS sudah beberapa kali menggunakan anak-anak untuk membunuh dan aksi tersebut juga direkam kamera.