Ahad 06 Dec 2015 12:54 WIB

Mantan Pemimpin Militer Myanmar Dukung Penuh Suu Kyi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
Tokoh opisisi Myanmar Aung San Suu Kyi memenangkan pemilu.
Foto: Reuters
Tokoh opisisi Myanmar Aung San Suu Kyi memenangkan pemilu.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Mantan pemimpin militer Myanmar mendukung pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi untuk menjadi pemimpin Myanmar di masa dedpan, Ahad (6/12). Cucu sang jenderal mengatakan Than Shwe berjanji untuk mendukungnya.

Nay Shwe Thway Aung mengatakan dalam akun Facebook, kakeknya dan Suu Kyi mengadakan pertemuan rahasia pada Jumat lalu. Menurutnya, pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih dua setengah jam.

Thway Aung bertindak sebagai mediator. Menurut kontributor BBC, Jonah Fisher di Myanmar, Jenderal Than Shwe memimpin junta militer hingga 2011. Meski demikian, pengaruhnya masih sangat besar.

"Kenyataannya, ia akan menjadi pemimpin masa depan negara ini. Saya akan mendukungnya dengan semua yang saya bisa," kata Than Shwe dikutip cucunya. Tidak jelas apakah komentar jenderal 80 tahun itu terkait dengan upaya Suu Kyi menjadi presiden.

Secara konstitusi, Suu Kyi dilarang menjadi kandidat presiden meski partainya, National League for Democracy (NLD) memenangkan suara mayoritas. Konstitusi Myanmar melarang seseorang yang hubungan erat dengan warga asing untuk menjadi presiden. Anak dan suami Suu Kyi berkewarganegaraan Inggris.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement