Ahad 06 Dec 2015 13:29 WIB

Penembak Mati Anggota TNI di Poso Terus Dicari

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Andi Nur Aminah
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti.
Foto: TNI AD
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana bersama anggota kepolisian dari Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), terus melakukan pencarian terhadap pelaku penembakan  anggota TNI‎ yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) Camar Maleo beberapa waktu lalu di Poso, Sulteng. Pangdam VII Wirabuana Mayjen‎ Agus Surya Bakti mengatakan, pihaknya bersama anggota kepolisian tak henti melakukan pencarian terhadap anggota teroris yang telah menembak mati anggota TNI. 

Sejauh ini, Agus mengatakan, TNI dan Polisi masih melakukan pengembangan untuk mencari tahu identitas dan keberadaan teroris tersebut. "Mudah-mudahan bisa cepat kami temukan. Karena mereka bukan hanya melakukan penyerangan terhadap anggota, tapi membuat masyarakat menjadi tidak aman atas perbuatannya," ujar Mayjen Agus saat ditemui dalam acara peluncuran SIM Online di Anjungan Pantai Losari, Ahad (6/12).

‎Agus menjelaskan, dari informasi pihak kepolisian terdapat 40 teroris yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi teroris di Poso.  Namun untuk operasi pencarian DPO ini, Agus belum bisa memaparkan secara detail. Menurut dia, pihak kepolisian yang mengetahui pasti teknis di lapangan. "Masalah teknis ke Kapolda saja. Kita hanya membantu memonitor dan mengoptimalkan bantuan dari TNI," lanjut Agus.

Sebelumnya,‎ seorang anggota TNI yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) Camar Maleo tewas tertembak. Ditengarai penembaknya adalah kelompok teroris Santoso di Dusun Gayatri, Desa Maranda Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, atau sekitar kilometer enam atau tujuh Sulteng. Serka Zainuddin diketahui menjabat Ba Purir Kipan C Yonif 712/ Raider dan tewas tertembak di bagian kepalanya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement