Ahad 06 Dec 2015 14:34 WIB

Gerbong dan Prasarana Lintasan Rusak Akibat KRL Tabrak Metromini

Kereta Commuter Line (KRL) dari Bogor menuju Jakarta berjalan perlahan saat melintasi longsoran pinggir rel di dekat Stasiun Citayam, Depok, Rabu (25/11).
Foto: Republika/ Musiron
Kereta Commuter Line (KRL) dari Bogor menuju Jakarta berjalan perlahan saat melintasi longsoran pinggir rel di dekat Stasiun Citayam, Depok, Rabu (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Untuk kesekian kalinya kecelakaan terjadi antara Metromini dengan KRL pada Ahad (6/12) pagi. Kecelakaan Metromini dan KRL terjadi karena metromini yang menerobos palang perlintasan kereta di kawasan stasiun Muara Angke. Selain bus metromini ringsek, kecelakaan juga membuat kerusakan beberapa gerbong kereta dan prasarana perlintasan.

Humas PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek), Eva Chairunisa mengatakan akibat kecerobohan pengendara metromini tersebut, kecelakaan dengan KRL tidak bisa dihindari. "Dari kecelakaan ini kerusakan yang dialami diantaranya gerbong KRL dan prasarana perlintasan," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (6/12).

Walaupun diakui dia sejak siang tadi, perlintasan kereta sudah kembali normal. Namun gerbong depan kereta KA 1528 tujuan Jatinegara-Bogor harus mengalami perbaikan di Bengkel KAI. "Rangka bawah banyak kerusakan, terutama selang pipa pengereman. Kerusakan lain sedang diidentifikasi," katanya.

Untuk kerusakan prasarana, dikabarkan motor wesel untuk memindahkan jurusan jalan kereta api juga alami kerusakan. Namun, jelas dia, kewenangan ini ada pada KAI Daops I. Sebelumnya terjadi kecelakaan antara Metromini dengan kereta Commuter Line tujuan Jatinegara-Bogor Pada pukul 08.48 WIB Ahad pagi.

Diduga kecelakaan terjadi akibat sopir metromini yang ugal-ugalan menerobos palang pintu perkeretaapian. Setelah proses evakuasi lokasi kejadian dikabarkan sebanyak 13 orang tewas dalam peristiwa itu termasuk sopir metromini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement