REPUBLIKA.CO.ID, kepada korban kecelakaan yang melibatkan Metro Mini dan kereta Commuter Line di perlintasan kereta, Tubagus Angke, Jakarta Barat. Setya Novanto mengaku terkejut saat mengetahui peristiwa ini melalui media masa.
"Saya menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian ini, mengingat belasan jiwa yang menjadi korban baik meninggal atau luka-luka adalah saudara-saudara kita yang sedang dalam perjalanan ke tempat tujuan," ujar Novanto dalam siaran persnya, Ahad (6/12).
baca: Korban Tewas Kecelakaan KRL Menjadi 18 Orang
Dia mengaku sependapat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan melalui akun twitter resminya @jokowi, bahwa seluruh pihak harus melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Novanto mengimbau seluruh pihak tidak mencari kambing hitam, terkait siapa yang salah. Melainkan mengambil hikmah dan mencari solusi komprehensif persoalan transportasi secara umum.
"Sudah saatnya seluruh stakeholder yang berkepentingan dengan persoalan transportasi, mencari jalan keluar. Sekali lagi, saya turut berduka cita. Semoga Allah SWT mengampuni dosa dan menerima amal ibadah korban yang meninggal dalam peristiwa tersebut, dan keluarga diberi ketabahan menghadapi cobaan ini," ujar dia.
Metromini B80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima, yang ditumpangi 24 orang, Ahad pagi ini tertabrak kereta rel listrik rute Jatinegara-Bogor di perlintasan kereta Angke. Dugaan penyebab kecelakaan karena metromini menerobos palang perlintasan kereta.