REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Operasi Kapolri, Irjen Unggung Cahyono menyatakan, Polri akan menetapkan status siaga 1 untuk menghadapi penyelenggaran pemilihan kepala daerah derah (pilkada) serentak mulai Senin (7/12) besok. Sebanyak 192.900 pasukan telah disiapkan untuk mengamankan pesta demokrasi tanggal 9 Desember.
"Kami dari Senin tanggal 7 akan mulai siaga 1," kata Unggung saat memberikan keterangan pada Rapat Koordinasi Persiapan Akhir di Gedung KPU, Jakarta, Ahad (6/12).
Ia menjelaskan, personil yang dikerahkan merupakan gabungam dari pasukan Polri dan TNI. Mereka bersama dengan Badan Intelejen Negara akan mengamankan berlangsungnya pilkada.
Menurut dia, pemetaan kerawanan dilakukan dengan delapan indikator. Yaitu kesiapan penyelenggaran pilkada, sejarah konflik, potensi konflik pasangan calon, keberadaan pengurus parpol ganda, karakteriatik maayarakat, tingkat kerwanan ganguan kamtibmas, sengketa batas wilayah, dan calon incumbent.
Delapan indikator tersebut menjadi patokan Polri memberikan kesiapan untuk keberlangsungan keamana pilkada. Irjen Untung menjelaskan, terdapat 284 polres yang sudah disediakan.
"Dari 284 polres, 21 polres aman, 192 polres rawan 1 karena terdeteksi 1-3 permasasalahan, 71 polres rawan 2 terdeteksi 4 -8 permasalahan," katanya.