Ahad 06 Dec 2015 18:28 WIB

Dua Bus TNI AD Terlibat Kecelakaan di Jalur Puncak

Kecelakaan Bus
Foto: Antara
Kecelakaan Bus

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kabupaten, AKP Bramastyo Priadji mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di penurunan Selarong, Kecamatan Megamedung, Ahad (6/12) sore, sedikitnya melibatkan enam unit kendaraan bermotor, dan menewaskan tiga orang.

"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, lokasi tempat kejadian perkara di Jalan Raya Puncak turunan Selarong, Megamendung," kata Bramastyo.

Ia menjelaskan, kronologi kecelakaan terjadi melibatkan dua unit Micro Bus TNI Angkatan Darat No Registrasi 4230-44 (bus satu), Micro Bus TNI AD No Registrasi 9704-37 (bus dua), kendaraan roda empat Daihatsu Espass Nomor Polisi F 1618 BM, tiga unit sepeda motor jenis Scoopy Nomor Polisi B 3817 SAS, sepeda motor Honda Supra Nomor Polisi F 4516 HA, dan scutter matik Piaggio Vespa Nomor Polisi B 3919 TYF.

"Pada saat kejadian arus sedang diberlakukan satu arah menuju Jakarta, dua mini bus TNI AD bergerak dari arah Puncak menuju Ciawi secara beriringan. Setibanya di tempat kejadian perkara, diduga bus dua mengalami rem blong," katanya.

Bus dua yang hilang kendali menabrak sepeda motor yang ada di depannya. Kemudian kedua kendaraan mini bus TNI AD tersebut saling bertabrakan sehingga salah satu kendaraan mini bus tersebut yakni No.Register 9704-37 yang dikemudikan Kopka Sugiono oleng ke sebelah kiri dan menabrak sepeda motor lainnya. "Bus terhenti setelah menabrak kendaraan Daihatsu yang sedang parkir di bahu jalan sebelah kiri dari arah Puncak," katanya.

Mini bus TNI AD No.Reg 4230-44 yang dikemudikan PNS Ahamd Yani (berada di bus dua), lajut terdorong bergerak ke kanan dan terhenti setelah menabrak warung yang berada di bahu jalan sebelah kanan dari arah Puncak menuju arah Ciawi. "Bus terhenti setelah menabrak warung deng psosi terbalik miring," katanya.

(Baca: Bus Tabrak Warung di Jalur Puncak, 3 Orang Tewas)

Bramastyo mengatakan, korban telah dievakuasi, tiga orang yang meninggal dunia yakni dua orang pengendara sepeda motor dan satu mahasiswa Universitas Yarsi yang menjadi penumpang mini bus TNI AD No.Reg 4230-44 (bus pertama). "Selain menewaskan tiga orang, kecelakaan juga menyebabkan beberapa korban luka, ada tiga orang luka berat. Semua korban sudah dibawa ke RSUD Ciawi untuk penanganan lebih lanjut," katanya.

Hingga saat ini, lanjut AKP Bramastyo, evakuasi terhadap dua mini bus milik TNI AD tersebut sudah hampir selesai dilakukan. Bus dievakuasi menggunakan mobil derek milik Jasa Marga. "Arus lalu lintas di Jalur Puncak saat ini masih dalam penanganan," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement