REPUBLIKA.CO.ID, WASJHINGTON -- Menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry memperingatkan keamanan Israel berada dalam kondisi bahaya jika otoritas Palestina jatuh.
"Ada risiko nyata Otoritas Palestina akan runtuh," kata Kerry berbicara di Brookings Institution di Washington DC, AS, Sabtu (5/12), seperti dikutip dari laman Al Jazirah.
Kerry mengatakan, runtuhnya otoritas Palestina akan membahayakan keamanan negara Yahudi. Pernyataan Kerry dilontarkan menyusul tudingan beberapa politisi Israel yang menyatakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas memiliki pemerintahan administratif yang kontraproduktif dan merugikan Israel. Israel tak mau dipaksa untuk menganggap semua pemerintahan Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Kerry mengatakan, tanpa solusi dua negara, Israel akan berada dalam posisi pendudukan wilayah yang akan ditolak oleh Palestina dan masyarakat internasional.
Kerry juga meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tetap pada komitmennya terhadap solusi dua-negara dan terlibat dalam dialog dengan Palestina.
Kerry juga mengkritik Israel yang melanjutkan ekspansi pemukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diklaim sebagai bagian dari negara masa depan. Pernyataan oleh Kerry terjadi sepekan setelah ia bertemu pemimpin Palestina dan Israel di Ramallah dan Yerusalem. Kerry mencatat bahwa Abbas menyatakan keputusasaan Palestina tentang masa depan.
Serangan mematikan telah mengguncang wilayah Palestina yang diduduki Israel selama lebih dari dua bulan setelah serangan Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa. Sejak serangan terjadi pada 1 Oktober, 112 warga Palestina telah tewas.