Ahad 06 Dec 2015 23:36 WIB

Begini Kondisi Dua Korban Selamat Tabrakan Metromini-KRL

Rep: C30/ Red: Ilham
Petugas melakukan evakuasi bangkai Bus Metromini pascatabrakan dengan KRL di Kawasan Stasiun Angke, Jakarta Barat, Ahad (6/12).  (Republika/WIhdan)
Petugas melakukan evakuasi bangkai Bus Metromini pascatabrakan dengan KRL di Kawasan Stasiun Angke, Jakarta Barat, Ahad (6/12). (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban kecelakaan maut KRL tujuan Jatinegara dan Metromini 80 No.B7760FD berjumlah 18 orang. Dua korban yang selamat dari kecelakaan maut tersebut berada di RS Sumber Waras.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, korban yang selamat adalah Amanudin (23) dan Uus Kusnawati. Saat ini, Amanudin sudah dipindahkan ke ruang Osaka No.20 sejak sore. Sedangkan Uus masih berada di ruang Instalasi Gawat Darurat, RS Sumber Waras.

"Saat ini Uus dibawa sebentar ke ruang scan untuk diketahui apa ada gegar otak atau bagaimana," kata salah satu petugas RS Sumber Waras, Sarmili kepada Republika.co.id ditemui di lobi RS Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat, Ahad (6/12).

Menurutnya, Uus sudah bisa mengobrol meskipun masih terbata-bata. Dia juga menyampaikan saat ini sudah banyak pihak keluarga dan temannya yang datang tapi masih belum bisa diajak ngobrol banyak.

Sebelumnya, korban yang dibawa ke RS Sumber Waras ini berjumlah enam orang. Satu korban lebih dulu dibawa ke RSCM karena meninggal di perjalanan, yaitu Sudikman. Sedangkan tiga korban lainnya yaitu Asmadi, Agus Muhamad Irfan, dan Adi Saputra, sempat dirawat namun kemudian meninggal dunia dan dibawa ke RSCM ba'da Ashar.

Metromini nomor 80 jurusan Jembatan Lima-Kalideres dan kereta rel listrik nomor 1528 jurusan Jatinegara-Angke terlibat kecelakaan maut pada Ahad, (6/12) sekitar pukul 08.48. Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. (Baca: Korban Tewas Tabrakan Metromini-KRL Teridentifikasi).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement