Senin 07 Dec 2015 09:09 WIB

Penertiban Gepeng Dilakukan Jelang Akhir Tahun

Gelandangan dan pengemis.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Gelandangan dan pengemis. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SINGARAJA -- Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Bali mengintensifkan program penertiban gelandangan pengemis (gepeng) untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang akhir tahun 2015. "Pengalaman sebelumnya, menjelang akhir tahun gepeng selalu ramai datang ke wilayah Kota Singaraja," kata Kadinsos Buleleng, Gede Komang di Singaraja, Senin (7/12).

Menurut dia, pihaknya telah berkordinasi menjaga ketertiban dan wajah Kota Singaraja dengan bupati dan wakil bupati Buleleng. Pasalnya kesempatan tersebut digunakan untuk meraih rejeki dengan meminta-minta di tempat umum dan dikhawatirkan menganggu masyarakat secara tidak langsung.

"Pak Bupati sudah mengimbau supaya ketertiban umum dan ketertiban masyarakat di Buleleng tidak terganggu ulah dari gepeng atau gelandangan pengemis di jalanan," katanya.

Untuk itu, kata dia, Dinsos Buleleng akan melibatkan tim yustisi dan tim yang lebih besar. Tim inilah yang akan bertindak mengatasi gepeng di jalanan.

Menurutnya,  berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir juga dijalin kerja sama dengan Satpol PP Buleleng dimana rutin melakukan sidak khususnya di wilayah keramaian dan disinyalir sebagai lahan basah meminta-minta.

Ia menambahkan, gepeng di Singaraja umumnya tersebar di beberapa titik. Yakni di Pasar Anyar Singaraja, Taman Kota, SPBU Anturan, DTW Lovina, hingga dipusat keramaian segitiga emas pertigaan Kota Seririt.

Wilayah yang dapat diamankan seperti Taman Kota Singaraja, dan tempat-tempat umum lain di Buleleng. Gepeng ini ditertibakan supaya tidak menganggu masyarakat, ketika mau berbelanja atau berekreasi. "Kalau banyak gepeng di kota, ini akan merusak wajah kota. Kami dan Satpol PP Buleleng, akan gencarkan ketertiban di masyarakat," ujarnya. 

Sementara itu, jika ternyata banyak ditemukan gepeng anak-anak di bawah umur dan orangtua paruhbaya, mereka ditangkap dan ditampung untuk berikutnya dipulangkan ke daerah asalnya.

"Selanjutnya, kami akan tampung mereka di kantor Dinsos Buleleng. Walaupun kami belum memiliki rumah singgah, untuk tempat penampungan. Itu akan kami koordinasikan ke Panti Asuhan terdekat, mereka yang terjaring akan juga diberi pembinaan," tambah Gede Komang asal Desa Tejakula ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement