Senin 07 Dec 2015 15:37 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC — Presiden Amerika Barack Obama menegaskan agar perang melawan teror tidak membuat warga Amerika menjadi saling menyerang satu sama lain.
“Jangan biarkan upaya melawan teror ini didefinisikan sebagai perang antara Amerika melawan Islam. Ini adalah yang diinginkan ISIS. ISIS tidak mewakili Islam. Mereka adalah penjahat dan pembunuh yang kejam,” tegas Obama. Dilansir VOA Indonesia, lebih jauh disampaikannya bahwa "mayoritas korban ISIS di seluruh dunia justru warga Muslim."
Presiden Obama menyampaikan pidato dari ruang Oval Gedung Putih Minggu malam (6/12) yang disiarkan secara langsung oleh televisi-televisi nasional.
Dalam pidato selama 13 menit itu Presiden Obama secara garis besar meyakinkan warga bahwa pemerintahannya telah melakukan apapun untuk melindungi warga dari teroris dan sekaligus mengalahkan kelompok ISIS pasca serangan di Paris dan California.
Obama kembali menyerukan warga Muslim-Amerika untuk menjadi mitra utama dalam perang melawan ISIS. Warga Muslim, ujar Obama, bisa mengirim pesan yang kredibel dan efektif untuk melawan dan menentang propaganda jihadis. Diakuinya bahwa ideologi ekstrimis telah menyebar juga ke dalam beberapa komunitas Muslim. “Warga Muslim sendiri yang harus menghadapinya tanpa terkecuali,” tegas Obama.
Video Editor: Casilda Amilah