Senin 07 Dec 2015 17:30 WIB

Umat Islam Jangan Mau Diadu Domba

Rep: Amad Baraas/ Red: Andi Nur Aminah
Muslim Bali
Foto: Antara
Muslim Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Anggota Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Provinsi Bali, H Roichan Muhlis, mengingatkan, ummat Islam agar tidak terjebak dalam adu domba. Karena sekarang ini sebutnya, banyak orang yang sedang mencari panggung, dengan menerapkan teori konflik.

"Orang itu mengadu domba karena ingin tampil sebagai pendamai, ingin disebut sebagai pahlawan," kata Roihan pada Republika.co.id, Senin (7/12).

Hal itu dikemukakan Roichan terkait kasus pencurian kotak infak di Masjid Abdurrahman Bin Auf, Banjar Anggaswara Batu Mongkong Jimbaran, Kuta Selatan Kabupaten Badung. Pencurian terjadi pada Sabtu (5/12) dini hari sekitar 03.00 Wita oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.

(Baca Juga: Perwakilan Ulama Bali akan Laporkan Wedakarna).

Menurut Roichan, ummat Islam agar jangan cepat-cepat menghubung-hubungkan suatu kasus dengan masalah yang belum tentu kebenarannya. Apalagi berkaitan dengan SARA. Karena kata penasihat MUI Bali, itu orang-orang yang ingin mencari "panggung" menunggu reaksi ummat Islam dan dia akan tampil  seakan-akan menjadi pahlawan.

"Padahal hubungan ummat Islam dan ummat Hindu di Bali sudah terjalin harmonis sejak ratusan tahun silam. Orang itu ingin merusaknya," kata Roichan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement