REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Gabungan Importir Seluruh Indonesia Achmad Ridwan Tento mengatakan, penetapan yuan sebagai mata uang global memberikan kemudahan transaksi bagi importir. Pasalnya, mereka tidak perlu lagi menukar mata uang rupiah ke dolar AS untuk berdagang dengan Cina.
"Ini bisa mempersingkat transaksi dan memperkecil nilai tukarnya," ujar Ridwan kepada Republika, Senin (7/12).
Ridwan menjelaskan, penetapan yuan sebagai mata uang global tidak bisa langsung terhadap neraca perdagangan internasional. Pasalnya, kegiatan impor dilakukan berdasarkan kebutuhan. Apalagi, barang yang diimpor merupakan bahan baku penolong maupun bahan modal untuk mendukung industri.
Apabila, kegiatan ekspor sepi dan daya beli masyarakat turun maka transaksi impor bahan baku juga akan terkena imbasnya. Menurut Ridwan, keuntungan dari penetapan yuan sebagai mata uang global yakni adanya transaksi perdagangan yang lebih ringkas dan efisien.